Minggu, 22 April 2012

WARNING  !!!
Posting berikut ini merupakan kutipan mantra-mantra ajaib yang inspiratif dan insyaallah mampu merefresh semangat,sebelumnya saya minta maaf khususnya bagi pencetus kutipan-kutipan berikut karena meminjam karyanya , namun semoga bermanfaat,dan terima kasih kepada beliau-beliau , karena berkat karyanya yang sangat bermanfaat khususnya buat saya.

Cintaku boleh gagal sekarang,
tapi studi dan karirku harus super,
karena
sukses akan mengundang cinta
yang lebih berkelas nanti.

By Mario Teguh - Loving you all as always

Ooh … cintamu diabaikan? Engkau patah hati dan merasa dunia tak berarti lagi. Kemudian kau kasihani dirimu dengan ratapan dan air mata, kau rusak kesehatanmu sendiri, yang menjadikanmu tak menarik bagi calon kekasih baru yang lebih baik dan memuliakanmu. Apa yang membuatmu demikian yakin bahwa tak ada orang lebih baik daripada dia yang telah menyepelekan cintamu? Engkau berhak bagi yang lebih baik.

Anonim

Ada seorang raja yang terkenal dengan kebijaksanaannya. Pada suatu hari, Sang Raja meminta kepada tukang emasnya yang sudah tua renta utk menuliskan sesuatu di dalam cincinnya.

Raja berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman & perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran utk hidup saya".

Berbulan2 si tukang emas yg tua itu membuat cincinnya, lalu lebih sulitnya menuliskan apa yg penting di cincin emas yg kecil itu. Akhirnya setelah berdoa & berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada Sang Raja. Dan dengan tersenyum, Sang Raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU".

Awalnya Sang Raja tidak terlalu paham dengan apa yg tertulis di sana. Tapi, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yg pelik, akhirnya Ia membaca tulisan di cincin itu & Ia pun menjadi lebih tenang, “Dan Inipun akan berlalu!”. Dan tatkala Ia sedang bersenang2, Ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, lantas Ia menjadi rendah hati kembali.

Ketika Anda lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat itu, "Dan inipun akan berlalu" (These too, will pass).

Kalimat ini, kalau direnungkan dengan bijak akan mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup. Tidak ada satupun yang langgeng. Jadi, ketika Anda punya masalah, janganlah terlalu bersedih. Tatkala Anda lagi senang, jangan terlalu kelewat senang.

Ingatlah....apapun yg Anda hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَان وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُوالْجَلٰلِ وَالْإِكْرَامِ

“Semua yang ada di bumi itu akan sirna. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (55:26-27)


Anonim 


“Sob Hidup adalah belajar”..
1. Belajar bersyukur meski ga ckup
2. Beljar ikhlas meski g rela
3. Belajar memahami meski tak sehati
4. Belajar sabar meski terbebani
5. Belajar setia meski tergoda
6. Belajar tulus meski terdzalimi
7. Belajar berkorban meski berat
belajar dan terus belajar dengan keyakinan setegar karang dilaut. Orang baik itu mampu melukis kekuatan diatas masalahnya. Tersenyum saat tertekan, tertawa saat menangis, meridhoi saat terhina, mempesonakan karena memaafkan. Mengasihi tanpa pamrih dan bertambah kuat dalam doa dan pengharapan..


By Bahar Sangkur Gusasih


RISALAH  HATI
By Bahar Sangkur Gusasih

Ya Allah…
seandainya telah Engkau catatkan dia akan mejadi teman menapaki hidupku,
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi

Ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi

Tetapi seandainya telah Engkau takdirkan…
Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan

Ya Tuhanku yang Maha Mengerti…
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya

Ya Allah yang tercinta…
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya….

Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini


Amin… Ya Rabbal ‘Alamin

Minggu, 15 April 2012

Komang Tua Berjualan Kopi

Komang Tua Berjualan Kopi

Sepenggal realita cucu hawa
Mengais rejeki di kepenatan kota
Hembusan angin metropolitan tak mampu tumbangkan ragamu
Meski tak sekokoh dulu tulang-tulang itu masih mampu menopangmu 
Jaket kelabu itu menjadi tameng kulitmu
Diselingi riak-riak parau kau tawarkan daganganmu

Komang tua hanya seorang cucu hawa
Dengan sekelumit kisah pilunya
Masa mudanya terlena oleh cinta
Dan rela menjadi yang kedua
Namun malang tak dapat dinyana
Kini dia hanya seorang janda
yang gantungkan hidupnya pada segelas kopi
 




Jumat, 06 April 2012

Akhir hayat si pengais padi

         Akhir Hayat Si Pengais Padi

Matamu meredup, guratan usia menggelayut
Beban yang kau pikul nampak menjerat
Tanganmu yang mengeriput lincah mengais bulir-bulir kehidupan 
Di sepanjang rel ini kau gadaikan jiwa raga
Memungut ceceran puing harapan
Deru roda-roda baja itu tak pernah ciutkan nyalimu
Peluh,terik mentari menopang ragamu
Tapi Tuhan punya jalaNya sendiri
Walau tragis memang ...
Rombongan gerbong itu menggilas tubuh rentamu
Bulir-bulir kehidupanpun berserakan
Deraian air mata gambaran kepedihan rakyat
Karena ragamu,raga mereka jua

Paijem tua telah tutup usia
Si Pengais padi kini kembali pada Illahi
Raganya memang telah binasa
Namun jiwanya akan senantiasa ada.....


(Sebuah sajak gambaran perjuangan rakyat)
Written  By  Septi Trisna

Kamis, 05 April 2012

Selamanya Cinta,Pupuskan Hatiku

Selamanya Cinta,Pupuskan Hatiku

             Setelah semalam ku baca status terakhirmu ku makin mengerti  apa yang tengah kau rasakan.Semuanya nampak serupa namun pada hakikatnya berbeda.Pada dasarnya apa yang kini menggundahkan hatimu kurasakan juga pada diriku.Namun apa yang kau rasakan itu bukan tertuju untukku melainkan untuk sosok lain yang telah lebih dulu mengisi hatimu.Sedangkan jauh di sini ku hanya mampu menatapmu sembari terus memendam hasrat tuk milikimu.
                Tak ada yang salah dalam cinta ini, namun kesempatan lah yang membuat semuanya berbeda. Andai kumampu membalikkan waktu,ingin kuulangi masa itu.Saat dimana hanya ada aku dalam kepolosan sayangmu,saat dimana hanya aku wanita yang hiasi harimu dan saat dimana jarak tak mampu memenjarakan rasa rindu.
                   Sungguh nostalgia masa kecil yang mengantarku pada fantasi semu tentangmu. Memang pada masa itu semuanya tampak indah,begitu murni dan suci tanpa noda maupun cela yang menciderai persahabatan kita.Seiring berjalanya waktu ternyata persahabatan itu menumbuhkan benih cinta di hatiku.
            Bayangan mu tiap malam hiasi mimpi-mimpiku.Memanjakanku dalam mimpi indah bersama.Dan lagi-lagi tiap kali ku terjaga yang kuterima hanya kepalsuan,dan kekecewaan.Sampai sedalam itu kau mampu meracuni otakku. Bahkan candu itu kian membelengguku hingga kini.
                 "Selamanya Cinta" barisan kata yang mampu menembus jantungku dan getarkan hatiku. Saat alunan harmoni itu terlintas di telingaku, ku sadari betapa dalam kasihku untukmu."Andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku,hingga membuat kau percaya" sebaris lirik itu mamapu lukiskan betapa inginya ku ungkapkan segala rasa yang terpendam lama. Sejenak aku terhanyaut dalam buaian lirik itu.Tetapi ku tersadar semua itu takkan mampu tertuang dalam lisan.Yang ku mampu hanya menyusun kata hati ini dalam bingkai cerita.
                   Aku takut jika terus kupaksakan tuk jujur padamu,kau justru kan berlari menjauhiku.Jika sampai terjadi aku akan semakin sakit.Cintaku pupus dan persahabatanpun hanya sisakan puing penyesalan.
                 Salahkah jika cinta dalam hati ini kusimpan dan kututup rapat saja karena ku sadar Selamanya Cinta bagimu itu bukan tercipta untukku,Selamanya cinta itu telah pupuskan hatiku.
           Tiap kali ku buka jendela facebookmu,tuk obati kekosongan hati,justru yang ku tuai kekecewaan. Statusmu selalu berimbas penyesalan di hatiku.Kenapa cinta ku hadir disaat yang terlambat, jika seandainya aku lebih awal menyadari perasaan ini mungkin masih ada kesempatan untukku.Tuk sekedar bersanding dengan mu sebagai sepasang kekasih.
                 Akhirnya sampai detik ini aku hanya berdiri sebagai pecundang.

Written By Septi Trisna

Rabu, 04 April 2012

Filosofi Pohon


FILOSOFI   POHON

Sampai   kapan kukan kokoh 
menopang ranting – ranting kehidupan  ,
berusaha menjadi  sandaran .
Sampai  kapan  kukan  kuat mencengkram bumi 
menahan terjangan topan,
Sampai kapan  kutahan  paparan sinar matahari,
tuk  beri keteduhan ,
Sampai  kapan  ku  terdiam  tak bergeming 
menahan  kenyataan
Aku  hanya  sebatang  pohon yang hanya mampu membisu,
Yang rapuh tertelan  waktu,

Kala Cinta Enggan Menyapa


 Kala Cinta Enggan Menyapa

KALA GUNDAH MEMBUTAKAN HATI,
HILANG HASRAT TUK MENYAPA HARI,
Hidup serasa hambar,,,
Semua yang tersisa bagaikan nanar
Perih,pedih,,,,,
Ku coba bertanya pada tuhan
Tuhan mengapa dia enggan menyapaku??
Mengapa dia enggan memberi ruang untukku
Dan Kini saat tersadar ku terperosok dalam luka,
Tuhan  mengapa tak kau tegur aku??
Ataukah aku yang terlalu tamak akan hasratku
Sehingga tak hiraukan teguranmu??
Tuhan  kini aku terpuruk dalam penyesalan,
Kini apa yang harus kuperbuat,tuk obati  kepiluan ini

Penyesalan Itu Datang Kala Fajar Menjemput


 Penyesalan Itu Datang Kala Fajar Menjemput


             Pahit dan linangan air mata mengawali pagiku ini, setelah semalaman berkutat dengan kemacetan panjang di pantura. Ketika ku bangun pagi ini ada  hal yang membuat hatiku trenyuh dan memaksaku tuk menitikan air mata, yaitu bayangan raut muka ibuku,yang penuh rasa haru kala melepaskan kepergianku  kemarin sangat membekas.Sementara itu disaat yang bersamaan dengan perasaan kecewa ku tinggalkan mereka dengan wajah acuh.
                        Aku sangat kecewa pada mereka.Sebenarnya hanya masalah sepele yang menyulut perasaan jengkelku,tetapi hal tersebut kian berkecamuk menjelang detik-detik keberangkatanku.Yang sungguh tak kusangka,perasaan ini menguasai jiwa dan otakku hingga mengalahkan akal dan nuraniku.Hanya karena mereka tak menepati janji yang telah terikrar sejak 6 bulan lalu.Padahal dalam keadaan yang sama pikiranku sadar bahwa kondisi saat ini memang tak memungkinkan mereka untuk memenuhinya.
          Dengan raut muka datar kulepaskan kampung halaman menuju Denpasar,kota tempatku merajut asa dan menggantungkan mimpi.Di dalam  hati tanpa dapat kupasung muncul perasaan was-was.Terlebih lagi saat kumenuju halte ada peristiwa kecelakaan yang sungguh miris untuk disaksikan.Aku cemas jika keberangkatanku kali ini akan menuai hambatan.Sebab sepanjang pengalaman yang terjadi,aku selalu terkena sial jika pergi dengan disertai perasaan marah pada ibu.Di dalam hati sebisa mungkin ku tepis perasaan cemas,takut,atau penyesalan itu.Egoku terlalu kuat untuk ditaklukkan.
            Namun terkadang scenario manusia harus tunduk pada takdir Sang Penguasa Tunggal.Tiba-tiba bus yang kukendarai terhenti,sementara sejauh mata memandang yang tampak hanya barisan kendaraan-kendaraan yang membeku di sepanjang jalan menuju Paiton.Ada apa gerangan pikirku penasaran.Ternyata kemacetan itu timbul karena ada sebuah container yang terguling di tanjakan dekat Paiton, kemacetan panjang pun tak dapat dihindari.Aku mulai berpikir dan mengaitkan kejadian ini dengan kepergiankku yang tak disertai keiklasan hati  ibukku.
                         Lebih dari 3,5 jam kedaraan kami terjebak hingga pada akhirnya pihak kepolisian berhasil mengevakuasi kendaraan tersebut.Perasaan lega bergelut penyesalan mulai meracuni pikiranku.Aku hanya mampu termenung dan menerawang jauh pada kata”Seandainya”.Dalam kondisi seperti ini hati nurani dan logikaku mulai bersinergi memupuk bibit penyesalan yang tumbuh.
                Perasaan takut juga mulai berkecamuk,aku berpikir bagaimana jika kejadian naas itu menimpaku,dan dalam keadaan yang sama aku telah melukai hati ibukku.Bukan kah penyesalan yang akan ku tuai. Dan jika Tuhan merenggut nyawaku,masih adakah kesempatan bagiku untuk sekedar mengucapkan kata maaf dengan memeluk erat tubuhnya.
                    Linangan air mata tak terbendung di pelupuk mata,hembusan angin malam kota Probolinggo kian  mengiris batinku.Di dalam kesunyian aku sungguh menyesal saat ku ingat apa yang telah aku lakukan pada ibuku. Aku sayang sama Ibu ,hanya beribu penyesalan yang kini menghantui batinku.Aku memang bodoh sehingga dengan mudah menyalahkan ibu atas kekecewaan yang kualami.
                      Andai aku mampuu mengulang waktu takkan ku lewatkan tiga minggu ku yang berharga hanya untuk bertingkah layaknya anak kecil.Maafkan aku bu……..Sungguh aku menyesal.Aku memang bodoh,hanya karena perasaan kekanak-kanakan aku menyia-nyiakan momen paling berharga dalam hidupku.Mengapa aku harus tersadar saat semuanya telah berlalu. Aku hanya mampu berharap semoga kesempatan kan kunjung datang agar ku mampu berlari memeluknya dan menangis sembari mengucap kata maaf serta tuk katakan Aku Sayang Ibu.Betapa berharganya engkau bagiku.Yang ku mampu kini hanya menunggu,6 bulan kan berlalu.